ETIKA PERGAULAN REMAJA
Pergaulan remaja adalah kontak sosial diantara remaja, atau dalam kelompok
sebaya (Peer Group). Kelompok sebaya ini, disamping memberikan pengaruh yang
positif tehadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga
pengaruh yang negative. Pengaruh negative itu maksudnya, bahwa kelompok teman
sebaya itu menjadi racun bagi perkembangan remaja.
Teman sebaya adalah orang-orang seumuran dengan kita dan kelompok
sosialnya, seperti teman sekolah atau mungkin teman sekerja atau tetangga
membina hubungan yang baik antar sesama teman merupakan suatu hal yang penting
dilakukan oleh setiap orang. Begitu pentingnya membina hubungan yang baik ini,
karena kita merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin dapat dan mampu hidup
sendirian tanpa bantuan orang lain
Namun dalam menjaga hubungan pertemanan
terdapat banyak kejadian atau permasalahan yang muncul dalam hubungan
pertemanan atau persahabatan, bahkan hal tersebut bisa berujung pada hubungan
yang tidak hamonis lagi. Sekalipun diantara mereka telah terjalin hubungan yang
sangat dekat dan mungkin sudah terjalin begitu lama. Mungkin dalam benak
sebagian orang hal tersebut adalah hal yang wajar,tetapi tanpa kita sadari
sebenarnya hal tersebut disebabkan karena manusia pada dasarnya memiliki rasa
egoisme yang tinggi.
Masa remaja merupakan masa yang sangat
kritis, masa untuk melepaskan ketergantungan terhadap orang tua dan berusaha
mencapai kemandirian sehingga dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa.
keberhasilan para remaja melalui masa transisi sangat dipengaruhi oleh faktor
biologis(faktor fisik), kognitif(kecerdasan intelektual), psikologis(faktor
mental), maupun faktor lingkungan. Dalam kesehariannya,remaja tidak lepas dari
pergaulan dengan remaja lain. remaja dituntut memiliki keterampilan sosial
(social skill) untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
keterampilan-keterampilan tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin
hubungan dengan orang lain, mendengarkan pendapat/ keluhan dari orang lain,
memberi / menerima umpan balik, memberi/ menerima kritik, bertindak sesuai
norma dan aturan yang berlaku, dan lain-lain.
Prinsip-prinsip etika pergaulan remaja
1. Hak
dan kewajiban
Hak kita memang layak untuk kita tuntut, tapi juga jangan sampai meninggalkan kewajiban kita sebagai makhluk sosial.
Hak kita memang layak untuk kita tuntut, tapi juga jangan sampai meninggalkan kewajiban kita sebagai makhluk sosial.
2. Tertib dan
disiplin
Selalu tertib dan disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Disiplin waktu biar nggak keteteran.
Selalu tertib dan disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Disiplin waktu biar nggak keteteran.
3. Kesopanan
Senantiasa menjaga sopan santun, baik dengan teman sebaya atau orang tua dan juga guru dimanapaun dan kapanpun.
Senantiasa menjaga sopan santun, baik dengan teman sebaya atau orang tua dan juga guru dimanapaun dan kapanpun.
4. Kesederhanaan
Bersikaplah sederhana .
Bersikaplah sederhana .
5. Kejujuran
Jujur akan membawa kita ke dalam kebenaran. Bersikap jujurlah walau itu pahit.
Jujur akan membawa kita ke dalam kebenaran. Bersikap jujurlah walau itu pahit.
6. Keadilan
Senantiasa bersikap adil dalam bergaul. Tidak membeda-bedakan teman
Senantiasa bersikap adil dalam bergaul. Tidak membeda-bedakan teman
7. Cinta
Kasih
Saling mencintai dan menyayangi teman kita agar terhindar dari permusuhan.
Saling mencintai dan menyayangi teman kita agar terhindar dari permusuhan.
8. Suasana
& tempat pergaulan kita
Ini sangat penting juga
buat kita. Musti diperhatiin ya nih.
Faktor yang mempengaruhi
pergaulan remaja
Sebagai makhluk sosial, individu di tuntut
untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan
aturan atau norma yang berlaku. Begitu juga dengan pergaulan pada remaja, ada
beberapa faktor yang bisa memengaruhinya antara lain :
1. Kondisi
fisik
2. Kebebasan
Emosional
3. Interaksi
sosial.
4.
Pengetahuan terhadap kemampuan diri
5.
Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan
yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive
(menutup diri) atau terlalu bebas. Semestinya lebih di tekankan kepada
hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin
persaudaraan serta menambah wawasan.
1. Saling menyadari
bahwa semua orang saling membutuhkan dan merasa paling benar. Seperti kita
ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan membutuhkan manusia lain.
Keadaan ini harus kita sadari betul, supaya kita tidak menjadi manusia paling
egois
2. Hubungan
memberikan nilai positif bagi kedua belah pihak, Hubungan yang baik adalah
hubungan yang saling menguntungkan.
3. Saling
menghormati dan menghargai
kita harus lebih dulu bisa menghargai dan
menghormati orang lain. Mengahargai dan menghormati orang lain ini bisa di
lakukan dengan banyak hal seperti menghargai dan menghormati pendapat orang
lain, menghargai dan menghormati cara beribadah orang lain, menghargai dan
menghormati adat istiadat orang lain, menghargai dan menghormati cara berpikir
orang lain dan sebagainya.
4. Tidak
berprasangka buruk
Agama menapun jelas melarang seseorang
untuk berprasangka buruk kepada orang lain. Karena prasangka buruk hanya akan
mendatangkan masalah dan permusuhan antara kita dengan orang lain.
5. Saling memahami
perbedaan
Manusia di lahirkan dengan berbagai macam
perbedaan, baik itu dari segi fisik, psikologis, ras, suku, budaya dan
lain-lain. Setiap manusia itu memiliki keunikan tersendiri, karena hal inilah
kita harus memahami perbedaan tersebut.
6. Saling
memberikan nasihat
Orang bijak berkata teman yang baik adalah
teman yang selalu mengajak ke jalan yang baik dan mencegah ke jalan yang tidak
baik. Ini juga salah satu prinsip pergaulan yang sehat. Dengan saling
memberikan nasehat, kita secara tidak langsung, menjalin hubungan yang lebih
sehat bukan hanya untuk dunia saja, tapi juga untuk akhirat kelak.
Memahami Etika dalam
Pergaulan
A. Apakah Etika Pergaulan itu ?
Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata
krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak
melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan
lain-lain.
B. Mengapa Etika Pergaulan harus
diperhatikan ?
1. Manusia dituntut
untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
2. Agar tingkah
laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
3. Tata krama dan
tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri
C. Apa yang harus
diperhatikan dalam etika pergaulan ?
1. Pandai
menempatkan diri
2. Dapat membedakan
bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih
muda. Misalnya :
ü Orang yang lebih tua /
yang dituakan harus kita hormati.
ü Orang yang sebaya harus
dihargai
ü Orang yang lebih muda
harus disayangi.
ü Di Rumah :
D. Dimana dan kapan saja
kita harus ber Etika?
Dalam
berinteraksi/berhubungan timbal balik dengan seluruh anggota keluarga.
1. Di Sekolah :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik
dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh
Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik
dengan anggota masyarakat. Misal di Toko dengan pelayan Toko, di Kantor Pos
dengan karyawannya, dan sebagainya.
Etika Pergaulan
1. Etika pergaulan
adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi
dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama,
kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
2. Cara yang baik
bersikap dalam pergaulan adalah bagaimana seseorang tersebut mengutamakan
perilaku yang sopan santun saat berhubungannya dengan setiap orang.
3. Dunia pergaulan
banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur,
pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.
4. Dampak positif
dari pergaulan adalah Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima
di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu
yang pantas diteladani.
5. Dampak negatif
dari pergaulan adalah tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang
menyimpang.
Berbagai masalah tentang masalah pergaulan
remaja pada masa ini, terutama di negara kita Indonesia, yang dikenal dengan
baik budaya ketimuran kita yang terkenal mengerti akan sopan santun juga marak
terjadi.
Semua permasalahan itu contohnya :
Narkoba
Penyakit
HIV/AIDS
Hamil
di luar nikah
Mencuri
Clubing
Perkataan
Buruk dan Jorok
Tawuran
dan Perkelahian
Merokok
Membolos
Sekolah
Peniruan
Budaya Barat, dsb.
- Nurihsan, Juntika.2003.Materi Bimbingan dan Konseling.Bandung:Mutiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar