Minggu, 25 Oktober 2015

ETIKA PERGAULAN REMAJA 

Pergaulan remaja adalah kontak sosial diantara remaja, atau dalam kelompok sebaya (Peer Group). Kelompok sebaya ini, disamping memberikan pengaruh yang positif tehadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga pengaruh yang negative. Pengaruh negative itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu menjadi racun bagi perkembangan remaja.
Teman sebaya adalah orang-orang seumuran dengan kita dan kelompok sosialnya, seperti teman sekolah atau mungkin teman sekerja atau tetangga membina hubungan yang baik antar sesama teman merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh setiap orang. Begitu pentingnya membina hubungan yang baik ini, karena kita merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin dapat dan mampu hidup sendirian tanpa bantuan orang lain
Namun dalam menjaga hubungan pertemanan terdapat banyak kejadian atau permasalahan yang muncul dalam hubungan pertemanan atau persahabatan, bahkan hal tersebut bisa berujung pada hubungan yang tidak hamonis lagi. Sekalipun diantara mereka telah terjalin hubungan yang sangat dekat dan mungkin sudah terjalin begitu lama. Mungkin dalam benak sebagian orang hal tersebut adalah hal yang wajar,tetapi tanpa kita sadari sebenarnya hal tersebut disebabkan karena manusia pada dasarnya memiliki rasa egoisme yang tinggi.

 Masa remaja merupakan masa yang sangat kritis, masa untuk melepaskan ketergantungan terhadap orang tua dan berusaha mencapai kemandirian sehingga dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa. keberhasilan para remaja melalui masa transisi sangat dipengaruhi oleh faktor biologis(faktor fisik), kognitif(kecerdasan intelektual), psikologis(faktor mental), maupun faktor lingkungan. Dalam kesehariannya,remaja tidak lepas dari pergaulan dengan remaja lain. remaja dituntut memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. keterampilan-keterampilan tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, mendengarkan pendapat/ keluhan dari orang lain, memberi / menerima umpan balik, memberi/ menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan lain-lain.
Prinsip-prinsip etika pergaulan remaja
1.      Hak dan kewajiban
Hak kita memang layak untuk kita tuntut, tapi juga jangan sampai meninggalkan kewajiban kita sebagai makhluk sosial.
2.     Tertib dan disiplin
Selalu tertib dan disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Disiplin waktu biar nggak keteteran.
3.      Kesopanan
Senantiasa menjaga sopan santun, baik dengan teman sebaya atau orang tua dan juga guru dimanapaun dan kapanpun.
4.      Kesederhanaan
Bersikaplah sederhana .
5.     Kejujuran
Jujur akan membawa kita ke dalam kebenaran. Bersikap jujurlah walau itu pahit.
6.     Keadilan
Senantiasa bersikap adil dalam bergaul. Tidak membeda-bedakan teman
7.      Cinta Kasih
Saling mencintai dan menyayangi teman kita agar terhindar dari permusuhan.
8.      Suasana & tempat pergaulan kita


Ini sangat penting juga buat kita. Musti diperhatiin ya nih.
Faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja
Sebagai makhluk sosial, individu di tuntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Begitu juga dengan pergaulan pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya antara lain :
1.      Kondisi fisik
2.      Kebebasan Emosional
3.      Interaksi sosial.
4.      Pengetahuan terhadap kemampuan diri
5.      Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama

Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Semestinya  lebih di tekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan.
1.    Saling menyadari bahwa semua orang saling membutuhkan dan merasa paling benar. Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan membutuhkan manusia lain. Keadaan ini harus kita sadari betul, supaya kita tidak menjadi manusia paling egois
2.    Hubungan memberikan nilai positif bagi kedua belah pihak, Hubungan yang baik adalah hubungan yang saling menguntungkan.
3.    Saling menghormati dan menghargai
kita harus lebih dulu bisa menghargai dan menghormati orang lain. Mengahargai dan menghormati orang lain ini bisa di lakukan dengan banyak hal seperti menghargai dan menghormati pendapat orang lain, menghargai dan menghormati cara beribadah orang lain, menghargai dan menghormati adat istiadat orang lain, menghargai dan menghormati cara berpikir orang lain dan sebagainya.
4.    Tidak berprasangka buruk
Agama menapun jelas melarang seseorang untuk berprasangka buruk kepada orang lain. Karena prasangka buruk hanya akan mendatangkan masalah dan permusuhan antara kita dengan orang lain.
5.    Saling memahami perbedaan
Manusia di lahirkan dengan berbagai macam perbedaan, baik itu dari segi fisik, psikologis, ras, suku, budaya dan lain-lain. Setiap manusia itu memiliki keunikan tersendiri, karena hal inilah kita harus memahami perbedaan tersebut.
6.    Saling memberikan nasihat
Orang bijak berkata teman yang baik adalah teman yang selalu mengajak ke jalan yang baik dan mencegah ke jalan yang tidak baik. Ini juga salah satu prinsip pergaulan yang sehat. Dengan saling memberikan nasehat, kita secara tidak langsung, menjalin hubungan yang lebih sehat bukan hanya untuk dunia saja, tapi juga untuk akhirat kelak.


Memahami Etika dalam Pergaulan

A.  Apakah Etika Pergaulan itu ?
Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

B. Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ?
1.    Manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
2.    Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
3.    Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri

C. Apa yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan ?
1.    Pandai menempatkan diri
2.    Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya :
ü  Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
ü  Orang yang sebaya harus dihargai
ü  Orang yang lebih muda harus disayangi.
ü  Di Rumah :
D. Dimana dan kapan saja kita harus ber Etika?
Dalam berinteraksi/berhubungan timbal balik dengan seluruh anggota keluarga.
1. Di Sekolah :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat. Misal di Toko dengan pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.

Etika Pergaulan

1.    Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
2.    Cara yang baik bersikap dalam pergaulan adalah bagaimana seseorang tersebut mengutamakan perilaku yang sopan santun saat berhubungannya dengan setiap orang.
3.    Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.
4.    Dampak positif dari pergaulan adalah Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.
5.    Dampak negatif dari pergaulan adalah tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.

Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama di negara kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang terkenal mengerti akan sopan santun juga marak terjadi.
Semua permasalahan itu contohnya :
*      Narkoba
*      Penyakit HIV/AIDS
*      Hamil di luar nikah
*      Mencuri
*      Clubing
*      Perkataan Buruk dan Jorok
*      Tawuran dan Perkelahian
*      Merokok
*      Membolos Sekolah
*      Peniruan Budaya Barat, dsb.


  • Nurihsan, Juntika.2003.Materi Bimbingan dan Konseling.Bandung:Mutiara